Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Ngaji di Desa Rejo Sari: Wujud Komitmen terhadap Penguatan Pendidikan Keagamaan
Rejo Sari, [Selasa, 28 Oktober 2025] – Pemerintah Desa Rejo Sari menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Ngaji yang diikuti oleh para guru ngaji dari berbagai TPQ dan mushola di wilayah Desa Rejo Sari. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan para guru ngaji dalam metode pengajaran Al-Qur’an serta pembinaan akhlak generasi muda di tingkat desa.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Rejo Sari ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Rejo Sari, [Yuli Widodo, S. Hi], dan dihadiri oleh pegawai syara, perangkat desa, serta tokoh agama setempat. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran para guru ngaji yang selama ini telah berkontribusi besar dalam membentuk karakter anak-anak di Desa Rejo Sari.
“Guru ngaji memiliki peran strategis dalam membangun pondasi moral dan spiritual masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami berharap kualitas pembelajaran Al-Qur’an semakin baik dan sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Kepala Desa].
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pamenang, yang memberikan materi mengenai metode pengajaran Al-Qur’an yang efektif, peningkatan profesionalitas guru ngaji, serta pembinaan akhlak di era modern.
Selain itu, para peserta juga diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar tantangan dalam kegiatan belajar mengaji di lingkungan TPQ maupun rumah-rumah ibadah. Narasumber dari KUA menekankan pentingnya peran guru ngaji tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing moral bagi anak-anak di masyarakat.
“Guru ngaji bukan hanya mengajarkan huruf hijaiyah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman, kedisiplinan, dan akhlak mulia. Karena itu, guru ngaji perlu terus meningkatkan kompetensinya agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna,” tutur narasumber dari KUA.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Rejo Sari menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang keagamaan, guna mewujudkan masyarakat yang religius, berakhlak mulia, dan berdaya saing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar